Neraca Massa Himmelblau

Basic Principles and Calculations in Chemical Engineering
Himmelblau

Modul PPG Kimia Industri 2017

Profesional
Bab 1. Alat Pelindung Diri
Bab 2. Alat Pemadam Api
Bab 3. Larutan
Bab 4. Larutan Standar
Bab 5. Analisis Kimia
Bab 6. Senyawa Hidrokarbon
Bab 7. Polimerisasi
Bab 8. Esterifikasi
Bab 9. Jangka Sorong dan Mikrometer
Bab 10. Teknik Dasar Mikrobiologi
Bab 11. Pengoperasian dan Perawatan Katup
Bab 12. Alat Penukar Kalor
Bab 13. Proses, Sistem Kerja, Peralatan dan Aplikasi Evaporasi
Bab 14. Pengolahan Air dan Limbah

Pedagogik
Bab 1. Karakteristik Siswa
Bab 2. Teori Belajar
bab 3. Kurikulum 2013
Bab 4. Desain Pembelajaran
Bab 5. Media Pembelajaran
Bab 6. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
Bab 7. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
Bab 8. Refleksi Pembelajaran dan PTK 

Satuan dan Dimensi

Bab 1

Satuan dan Dimensi

Silabus dan Modul dari Kemenperin

Silabus Kimia Industri 1




Silabus Kimia Industri 2

Modul Kimia Industri 1

A. Dasar-Dasar Mikrobiologi

• HACCP - hal. 5

B. Alat Industri Kimia - hal. 23

1. Raw Material System - 2
2. Granulator - 37
3. Scrubbing System - 40
4. Furnace - 47
5. Pengolahan Data - 53
6. Basic System Control - 63

• Sejarah Perkembangan Instrumen dan Sistem Kontrol - 63

• Pengukuran Flow - 74

• Pengukuran Level Fluida - 119

• Pengukuran Pressure - 133

• Pengukuran Temperature - 146 

Modul Kimia Industri 2

Operasi Teknik Kimia

1. Material Storage - hal. 16
2. Material Handling - hal. 22
3. Grinding - hal. 35
4. Sizing - hal. 43
5. Filtrasi - hal. 47
6. Gravity Settling-Centrifuge - hal. 53
7. Evaluasi - hal. 58

Silabus Kimia Analis




Modul Kimia Analis 1




Modul Kimia Analis 2

EVAPORASI

Proses Evaporasi

1. Operasi Evaporasi
     Operasi evaporasi atau penguapan pada dasarnya merupakan operasi pendidihan khusus, dimana terjadi peristiwa perpindahan panas dalam cairan mendidih.

Evaporasi adalah salah satu kaedah utama dalam industri kimia untuk memekatkan larutan yang encer.

Pengertian umum dari evaporasi ini adalah menghilangkan air dari larutan dengan mendidihkan larutan di dalam tabung yang sesuai yang disebut evaporator. Evaporasi bertujuan untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap.

Dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarut yang digunakan adalah air, tetapi dapat juga cairan lain.

Evaporasi dilaksanakan dengan menguapkan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya

lebih tinggi.

2. Pelaksanaan Evaporasi

    Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi.

Uap yang terbentuk pada evaporasi biasanya hanya terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa campuran umumnya tidak diadakan

usaha untuk memisahkan

komponen-komponennya.Dalam evaporasi zat cair pekat merupakan produk yang dipentingkan, sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang. Pada umumnya uapnya merupakan komponen tunggal, dan walaupun uap itu merupakan campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Disinilah letak perbedaan antara

evaporasi dan distilasi.

Evaporasi dilaksanakan dengan menguapkan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Evaporasi tidak sama dengan pengeringan; dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat cair, kadang-kadang zat cair yang sangat viskos, dan bukan zat padat.