Wednesday, February 10, 2021

Isra Mir'aj








اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

🌠 Mi'raj🌠
Rasulullah mendengar sebuah suara berkata,"Kalau ia mengambil air, maka ia akan tenggelam dan begitu juga umatnya. Kalau ia mengambil khamar, ia akan tersesat dan begitu pula umatnya. Kalau ia mengambil susu, ia akan dibimbing dan begitu juga umatnya."

Oleh karena itu, Rasulullah mengambil bejana berisi susu dan meminumnya dengan menyebut nama Allah. Jibril pun berkata kepada Rasulullah, "Anda telah diberkati dan begitu pula umat Anda, Muhammad."

Setelah itu, beliau dibawa naik sampai ke langit. Tangga itu dipancangkan di atas batu Ya'qub. Dengan tangga itu, Rasulullah naik ke langit yang berlapis tujuh. Setiap tingkatan langit dijaga oleh malaikat agar tidak ada setan yang mencuri dengar rahasia-rahasia langit.

Di langit pertama, Rasulullah melihat semua malaikat tersenyum, kecuali satu saja. Rasulullah bertanya kepada Jibril, lalu Jibril menjawab bahwa itu adalah Malik, malaikat penjaga neraka. Rasulullah bertanya lagi kepada Jibril, "Bisakah engkau memerintahkannya memperlihatkan neraka?"

"Malik, perlihatkan neraka kepada Muhammad."

Lalu, Malik mengangkat penutup neraka dan api berkobar tinggi sampai Rasulullah mengira bahwa ia akan membakar segalanya. Rasulullah meminta agar Jibril memerintahkan Malik mengendalikan kobaran api yang sangat dahsyat itu. Malaikat Malik pun melakukannya dan menutup kembali pintu neraka.

Setelah itu, Rasulullah melihat seorang laki-laki sedang duduk melihat roh-roh manusia yang lewat di hadapannya. Jika roh yang lewat itu baik, ia akan mengucapkan selamat seraya berkata, "Roh yang baik dari tubuh yang baik." Jika yang lewat itu roh yang buruk, wajah laki-laki itu jadi keruh sambil berkata , "Huff! Roh yang jelek dari tubuh yang jelek!"

"Siapa laki laki itu, wahai Jibril?" tanya Rasulullah.

Jibril menjelaskan bahwa itu adalah Nabi Adam yang sedang menilai roh keturunannya. Roh orang yang beriman membuat Nabi Adam gembira, sedangkan roh orang kafir dan murtad membuat beliau kesal dan murung.





🌁Langit Berikutnya🌁

Rasulullah melanjutkan perjalanannya bersama Jibril. Beliau melihat orang orang berbibir seperti bibir unta. Di mulut mereka ada potongan api berbentuk batu yang mereka telah lalu keluar lagi lewat duburnya, kemudian ditelan lagi, begitu seterusnya.

"Siapakah mereka ini?" Rasulullah bertanya-tanya.

Sahabat fillahku, ternyata mereka adalah para pendosa yang memakan harta anak yatim.

Setelah itu, beliau melihat orang orang seperti keluarga Fir'aun. Perut mereka membesar, sedangkan serombongan unta unta gila menginjak-injak perut mereka di neraka. Orang orang itu tidak mampu lagi menghindar.

"Siapakah orang orang ini?" tanya Rasulullah.

Ternyata, orang orang itu adalah para pemakan riba. Mereka biasa meminjamkan uang kepada orang lain, tetapi meminta uang pinjaman itu dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan uang yang dipinjam.

Setelah itu, Rasulullah melihat orang orang yang di hadapan mereka ada dua jenis daging, yang satu empuk dan lezat, sedang yang satu lagi kesat dan busuk. Namun, orang orang itu memakan daging yang busuk

"Siapakah mereka ini?" kembali Rasulullah bertanya.

Dijelaskan kepada beliau bahwa orang orang itu menelantarkan istrinya dan mendekati perempuan lain yang tidak halal.

Dalam perjalanan berikutnya, Rasulullah dibawa ke langit ke dua. Beliau berjumpa dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya (putra Nabi Zakariya). Keduanya adalah saudara sepupu dari garis ibu.

Di langit ke tiga, beliau berjumpa dengan seorang nabi yang wajahnya begitu tampan seperti bulan purnama. Itu adalah Nabi Yusuf.

Di langit ke empat, Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris yang telah dimuliakan Allah dengan diangkat dari dunia ke tempat yang tinggi.

Di langit kelima, Rasulullah bertemu Nabi Harun (putra Imran). Nabi Harun adalah nabi yang dikasihi kaumnya.

"Belum pernah saya bertemu orang segagah dia," demikian sabda Rasulullah tentang Nabi Harun.






🌹Menerima Perintah Shalat🌹

Sahabat fillahku, di langit keenam, Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa. Lalu, di langit ke tujuh, beliau bertemu dengan seorang laki laki yang sedang duduk di atas singgasana gerbang surga (Baitul Makmur). Setiap hari, 70.000 malaikat masuk lewat gerbang itu dan tidak keluar lagi sampai Hari Kebangkitan..

"Belum pernah saya melihat orang yang lebih menyerupai saya," demikian sabda Rasulullah kepada para sahabatnya tentang laki laki itu, "Inilah ayah saya, Nabi Ibrahim. Kemudian, ia membawa saya ke surga dan di situ saya melihat seorang gadis berbibir merah gelap, dan saya tanyakan dia, milik siapa ia sebab ia begitu gembira ketika berjumpa dengan saya, dan jawabnya, "Saya milik Zaid bin Haritsah."

Rasulullah pun kemudian menyampaikan berita gembira ini kepada Zaid.

Kemudian Rasulullah dibawa ke hadapan Arasy sehingga bertemu dengan Allah. Segalanya tidak dapat dilukiskan dengan lidah dan di luar jangkauan daya tangkap otak manusia. Bertemu Allah Yang Maha Agung membuat Rasulullah merasakan kesejukan sampai ke tulang punggungnya. Kemudian, rasa tenang dan damai membanjiri perasaan beliau, begitu terasa nikmat. Pada saat itulah, Allah memerintahkan agar setiap Muslim melakukan shalat 50 kali sehari semalam.

Begitu Rasulullah turun dari Arasy, beliau bertemu Nabi Musa yang berkata, "Bagaimana engkau mengharapkan pengikut pengikutmu akan dapat melakukan shalat 50 kali setiap hari? Sebelum engkau, aku sudah punya pengalaman, sudah kucoba terhadap Bani Israil sekuat daya. Percayalah dan kembalilah kepada Allah, minta supaya dikurangi jumlah shalat itu."

Kemudian, Rasulullah kembali menemui Allah . Kemudian, jumlah shalat dikurangi jadi 40 kali setiap hari. Namun, Nabi Musa menganggap itu masih di luar kemampuan orang. Disarankannya lagi Rasulullah kembali meminta keringanan. Demikianlah, sampai beberapa kali Rasulullah bolak-balik menemui Allah. Sampai akhirnya jumlah shalat ditetapkan menjadi 5 kali sehari semalam.

Kemudian, Rasulullah kembali ke bumi dengan menuruni tangga , Buraq pun membawa Rasulullah kembali ke Mekah.





📝 Catatan tambahan 📝


🔥 IFRIT🔥

Dalam perjalanan Isra, satu Ifrit mengejar Rasulullah sambil membawa obor. Ifrit adalah bangsa jin yang amat jahat. Jibril mengajarkan sebuah doa kepada Rasulullah yang membuat obor Ifrit padam dan Ifrit tersungkur jat





🌿 Mi'raj🌿

Mi'raj berarti tangga. Saat naik ke langit, Rasulullah meniti Mi'raj, bukan lagi menaiki Buraq. Buraq menunggu di bawah, ditambatkan di pintu Baitul Maqsis . Oleh Jibril, tangga inj diletakkan di atas batu besar dan ujungnya terus menulang sampai ke langit.




✅kisah diambil dari buku siroh

✅ Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku

No comments:

Post a Comment